HUJAN DERAS DI AMBON MENIMBULKAN BANYAK TITIK LONGSOR DAN BANJIR

Hujan deras yang mengguyur kota Ambon membuat kota Ambon, menderita 10 titik longsor. Bencana longsong ini mengakibatkan ada banyak rumah masyarakat yang hancur tertimbun longsor dan tertimpa jembatan yang roboh.

Ketika meninjau lokasi longsor (Senin – 12 Juli 2021), Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, “Bulan Juli ini tingkat curah hujan relatif cukup tinggi di Ambon, kita punya pengalaman 2012, 2013, nah kali ini juga curah hujan cukup tinggi dan dia berdampak beberapa titik-titik yang cukup rawan. Kurang lebih ada 10 titik yang alami longsor.”

Melalui berita Ambon ini, memang benar bahwa hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur wilayah ambon pada dini hari 12 Juli 2021. Hujan deras ini mengakibatkan terjadinya longsor di 10 titik kota Ambon dengan kecamatan Baguala yang paling banyak mengalami kerusakan.

Lebih lanjut, Richard sebagai Walikota Ambon mengatakan bahwa dia merasa bersyukur karena bencana ini tidak memakan korban jiwa. Selanjutnya akan diambil tindakan-tindakan yang diperlukan seperti menyampaikan laporan ke BNPB dan mengambil tindakan preventif kepada masyarakat. Tidak ketinggalan, pemkot Ambon juga membagikan makanan cepat saji kepada masyarakat yang rumahnya rumahnya hancur selama 2 – 3 hari.

“Jadi kita perlu ikhtiar, waspada, hati-hati. Pertama, yang tinggal di jalur-jalur sungai maupun di lereng-lereng harus ikhtiar, apa lagi dia tidak memenuhi persyaratan untuk lingkungan yang mendukung, hati-hati betul,” ucapnya.

Adapun jembatan yang roboh adalah tangga jembatan Wai Lapu yang roboh dan menimpa rumah warga. Robohnya jembatan ini juga mengakibatkan alur kendaraan roda empat dialihkan ke Lantamal IX Ambon sedangkan kendaraan roda dua tidak mengalami perubahan jalur dan masih dapat melintas seperti biasanya.

Selain karena jembatan yang roboh, jalur kendaraan di Jalan jenderal Sudirman juga mengalami gangguan karena longsor yang menutupi sebagian badan jalan. Richard selaku Walikota Ambon mengatakan agar warga kota Ambon yang tinggal di kawasan lereng gunung untuk lebih waspada dan berhati-hati mengingat curah hujan deras yang belakang ini terjadi di kota Ambon.

Bencana longsor seperti ini memang bukan pertama kalinya terjadi pada bulan Juli ini. Pada 3 Juli 2021 lalu, bencana longsor juga terjadi di empat kecamatan Ambon. Longsor tersebut tidak hanya terjadi pada kawasan pemukiman penduduk tetapi juga terjadi pada badan jalan di kawasan Taeno dan Tosaipu.

Tidak hanya menimbulkan bencana longsor, hujan deras tersebut juga menimbulkan titik banjir di beberapa daerah, yakni di Tanah Tinggi, kawasan Cokro desa Waiheru, Pulo Gangsa dan beberapa kawasan lainnya.

Hujan dengan intensitas tinggi ini memang mengakibatkan banyak titik longsor dan banjir di kota Ambon, sehingga masyarakat kota Ambon diminta untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Diharapkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi terjadinya bencana alam karena hujan dengan intensitas tinggi ini diperkirakan akan tetap berlanjut ke depannya dalam jangka waktu yang lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *