Satuan tugas (Satgas) penanganan virus corona Kabupaten Parimo Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut dua warga Balinggi terkonfirmasi positif covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas penanganan virus corona Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Irwan SKM mengatakan “Dua warga Balinggi Kabupaten Parimo positif virus corona itu merupakan klaster pelaku perjalanan dari Pulau Bali,”
Hal ini dinyatakannya saat merilis data terbaru perkembangan pandemi covid-19, di sekretariat Satgas Gedung Diklat, Sabtu 10 Oktober 2020.
Warga Balinggi yang positif terkena virus corona ini berasal dari Desa Malakosa. Mereka adalah JNM pria berusia 75 tahun, dan NMS wanita berusia 50 tahun.
Juru bicara Satuan Tugas penanganan virus corona Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Irwan mengatakan bahwa hasilnya sudah diterima oleh Satuan Tugas penanganan virus corona Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tadi malam dan ada 2 orang hasil yang sama yaitu warga Desa Malokosa, Kecamatan Balinggi, kedua duanya dinyatakan positif,”.
Pernyataan ini disampaikan di Posko Gugus Tugas COVID-19 Diklat Parimo, Sabtu (10/10/2020).
Dua warga ini merupakan ayah dan anak di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah. Irwan menceritakan bahwa kedua warga yang terkonfirmasi positif itu melakukan swab pertama di Laboratorium Kesehatan Palu.
Namun karena tidak sabar menunggu hasil maka keduanya memeriksakan diri untuk diswab di Prodia Palu. Baik hasil tes di Laboratorium Kesehatan maupun Prodia Palu sama-sama menyatakan keduanya positif Virus Corona.
GMM sempat dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi selama tiga hari, sebelum akhirnya diketahui terkonfirmasi positif covid-19.
Setelah yang bersangkutan dianggap membaik, RSUD Anuntaloko Parigi memperbolehkan GMM untuk pulang kerumah. Namun, ternyata saat perawatan di rumah kondisi yang bersangkutan mulai memperlihatkan gejala sesak napas.
Melihat kondisi GMM memburuk keluarga kembali membawa yang bersangkutan ke RSUD Anuntaloko. Setelah dilakukan rawat inap selama empat hari, GMM menjalani tes Swab pada tanggal 7 Oktober 2020 dan hasilnya diketahui positif virus corona.
Anak kandung GMM yang berinisial NMS, yang selalu mendampingi selama perawatan di rumah sakit juga ikut terpapar virus corona.
Saat ini NMS dirawat di Rumah Sakit Madani Kota Palu sedangkan ayah dan ibunya menjalani perawatan medis dan isolasi di gedung Diklat Parigi Moutong. Istri GMM ikut diisolasi karena menunjukkan gejala terpapar covid-19 seperti kehilangan indra penciuman dan demam.
Jadi diputuskan bahwa istri dari GMM juga harus menjalani perawatan dan diisolasi walaupun hasil Laboratorium Swab istri dari GMM ini belum keluar.
Melalui kasus ini, Tim Kesehatan Gugus Tugas langsung bergerak cepat untuk melakukan tracking kepada 20 orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan. Irwan mengatakan bahwa Swab 20 orang ini telah selesai dan tinggal menunggu hasil.
Itu dia berita Sulawesi Tengah seputar perkembangan Covid-19 yang dilansir dari situs online berita Sulawesi tengah.